Pariwisata Lingga, Wisata Air yang Menentramkan
Wisata Alam Lingga sungguh
menakjubkan. Semua dimensi alam tercakup di daerah ini. Sungai, laut,
gunung, semua dimiliki oleh Daik Lingga, sebuah kabupaten baru yang
terbentuk di tahun 2003. Pariwisata Lingga ini mulai
dikembangkan dan dipromosikan ke luar daerah untuk menarik pengunjung
berwisata di negeri Lingga Bunda Tanah Melayu ini. Berbagai upaya
dilakukan pemerintah dan masyarakat untuk mengembangkan tujuan
wisatanya. Bukan hanya wisata alam, tetapi juga wisata sejarah, wisata
religius maupun wisata seni dan budaya terus dikembangkan. Negeri yang
menjadi pusat Kerajaan Riau Lingga ini semakin berbenah, semakin
sumringah.
Banyak yang tidak tahu bahwa alam negeri
Lingga sangatlah menakjubkan. Ketidaktahuan ini biarlah menjadi kisah
masa lalu, dan sekarang pariwisata Lingga patutlah dan harus
menjadi buah bibir bagi masyarakat Riau, masyarakat Indonesia sekaligus
pembicaran dan lokasi yang wajib didatangi oleh wisatawan mancanegara.
Untuk mencapai Daik, Dapat dicapai melalui Tanjung Pinang maupun Batam
yang dilanjutkan dengan menggunakan speedboat selama 3-4 jam menuju
Daik. Akomodasi penginapan umumnya dari hotel kelas Melati dengan biaya
yang cukup murah.
Beberapa wisata alam di negeri Lingga
sangat berhubungan dengan air, walau tak terlepas dengan wisata alam
jenis lainnya. Laut, pantai, sungai, air terjun yang dimiliki negeri
Lingga menjadi suatu hadiah yang terbesar dari Tuhan kepada daerah ini.
Jika angin berhembus perlahan, akan
sangat mengasyikan untuk berwisata mancing di sekitar 531 pulau-pulau
yang dimiliki Kabupaten Lingga. Laut yang jernih dengan jenis ikan yang
masih banyak membuat tangan pemancing tak bisa diam untuk terus melempar
joran ke tengah laut.
Pariwisata Lingga : Pantai Pasir Panjang
Pantai Pasir Panjang tak akan kalah
dibanding Kuta Bali. Pasir putih di teluk Pasir Panjang ini membentang
sepanjang pantai dengan airnya yang sangat jernih. Di sebelah kanannya
akan terdapat bukit Pasir Panjang yang memiliki sebuah benteng batu
pertahanan Kerajaan Lingga dari serangan laut. Dari atas bukit ini,
sangat menentramkan hati memandang pantai dan laut. Sebuah pondok
nelayan kecil di tengah laut memberikan nuansa tenang. Tidaklah salah
untuk memancing di Pantai Pasir Panjang sekedar untuk bersenang-senang.
Dari tempat penginapan di Kota Daik,
Pantai Pasir Panjang dapat dicapai sekitar 20-30 menit dengan
menggunakan kendaraan roda 4 maupun roda 2 ke arah barat. Lokasi pantai
akan langsung terlihat dari jalan raya karena berada tepat di tepi jalan
raya. Pondok-pondok kecil untuk sekedar istirahat selepas berjalan
maupun berenang tersedia di beberapa tempat.
Pariwisata Lingga : Air Terjun Resun
Air Terjun Resun dapat dicapai 20-30
menit dari Kota Daik menuju ke arah timur laut. Air terjun yang memiliki
kemiringan landasan sekitar 45 derajat ini membuat air meluncur tenang
dengan bunyi gemericik air yang menentramkan. Kolam yang terbentuk di
air terjun itu sangat cocok untuk mandi-mandi sambil meletakkan badan di
jatuhnya air, sehingga membuat badan bagai dipijit-pijit oleh air
terjun tersebut.
Pariwisata Lingga : Desa Pancur
Lebih jauh ke timur akan terdapat sebuah
pelabuhan di Desa Resun tersebut yang berada di tepi Sungai Resun yang
menyediakan transportasi ke Desa Pancur. Wilayah Pancur adalah daerah
teluk yang menjadi muara dari 7 sungai. Posisi Desa Pancur berhadapan
langsung dengan Gunung Daik. Pemandangan sungai, laut, gunung dimiliki
semua oleh desa ini. Desa ini juga memiliki rumah-rumah yang dibangun
menghadap ke air, hal yang berbeda umumnya dengan rumah-rumah di daerah
lain yang membelakangi air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar